HonoR pErTaMaKu

Hari ini aku merasa senang sekali, karena hari ini aku mendapatkan uang sebesar RP 25.000,00 dari redaksi Jaya Baya. Uang itu sebagai pembayaran atas honor karanganku di Jaya Baya. Masih ingatkan ceritaku dulu itu yang judulnya Karanganku ?

Hari ini aku masuk jam 09.00. Aku dianter eyangku waktu berangkat sekolah. Eyangku terlihat bingung karena beliau belum pernah mengantarku hehehe. Aku masuk jam sembilan karena karena kelas dipakai ujian kelas 5 & 6.

Saat bel sekolah berbunyi aku dan teman-temanku langsung berdesak-desakan masuk kelas. Kami berjalan masuk ke kelas, sedangkan kelas 5 & 6 berjalan keluar kelas. Jadi ya...desak-desakan pun terjadi pada waktu itu juga.

Setelah masuk kelas dan berdo'a guruku pun masuk kelas. Saat masuk beliau membawa selembar kertas. Kemudian bu guru berkata, " Ini Sa, kamu dapat hadiah." Aku bingung karena siapa yang dimaksud "Sa" itu. Soalnya di kelasku ada 2 orang Sa, yaitu aku (marsha / shasa) dan temanku Sasa. Ternyata aku !!

Setelah aku menerima selembar kertas itu aku pun duduk kembali ke bangkuku. Saat aku duduk, teman-temanku banyak yang bertanya "Apa itu, Sa?" Aku hanya bisa menjawab dengan mengangkat bahu, karena aku baru meneliti apa itu. Tapi lama-lama aku justru bingung karena aku baru kali ini menerima benda itu. Sebelumnya aku belum pernah melihatnya ( kasihan ya ). Untungnya ulangan pun dimulai dan aku segera memasukkan benda itu ke dalam tasku. Setelah ulangan mata pelajaran pertama aku dan teman-temanku di'izinkan untuk belajar lagi.

Saat itulah aku merogoh tas dan kembali "meneliti" benda apa yang aku terima tadi. Aku dibantu teman sebangkuku. Tak lama setelah mataku menjelajahi kata demi kata yang tertera disitu akhirnya aku tahu untuk apa kertas itu. Ternyata temanku sebangkuku juga yang sudah mengetahui tentang kata-kata yang menjelaskan apa guna kertas itu. Ternyata, kertas itu adalah wesel pembayaran untuk honorku atas karanganku di Majalah Jaya Baya dulu itu.

Saat pulang aku menceritakan hal itu kepada ayahku. Ayahku pun mengucapkan selamat kepadaku. Seperti biasa setelah pulang sekolah aku dianter ke rumah eyangku, saat disana aku juga menceritakan itu. Mereka juga terlihat bangga terhadapku. Mamaku yang mengetahui hal itu waktu pulang kantor juga tak kalah bangganya. Kertas wesel itupun disimpan mamaku.

Rencananya, besok pulang sekolah aku akan diantar ayah ke Kantor Pos untuk mengambil honorku itu. Horeee.....! Walaupun cuma dua puluh lima ribu tapi aku senang sekali. Lumayan kan bisa dimasukin bank. Aduh aku kok jadi pengin ngarang terus ya... Hehehe kalau udah begini aku jadi mata duitan nih... Udah dulu ya semua.. sampai jumpa. Dadah.