Coretan Audrey

Dongeng ini aku dapat juga dari Tante Upiq. Karena bagus..., maka aku posting aja ke blog aku. Selamat membaca .... Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri. Ayahnya adalah seorang raja yang terkenal, dan sanPadgat mencintai putrinya tersebut. Karena rasa sayangnya itu, segala keinginan anaknya itu pasti akan dituruti. Jika sang putri minta apa saja, maka ayahnya segera memberikannya secara berlebih.

Tante Upiq sering sekali kirimin aku dongeng-dongeng yang bagus lewat email-ku. Salah satu yang aku suka adalah Tiga Ayam Penakut. Cerita lengkapnya seperti di bawah ini. Kalau tertarik boleh baca kok... Suatu hari di lingkungan kerajaan ayam, hiduplah 3 ekor anak ayam. Namanya Cika, Ciku, dan Coki. Mereka seperti anak-anak ayam yang lain, senang bermain sepanjang siang dengan teman-temannya. Tetapi ketiganya memiliki sifat yang sama, mereka sama-sama penakut. Sifat penakut ini mereka miliki mulai dari menetas sampai besar. Ketika malam menjelang, makin menjadilah sifat penakut mereka. Cika, Ciku, dan Coki takut akan gelap. Sayap mereka yang kecil bergetar dan menggigil ketakutan. 

Hai teman - teman jumpa lagi denganku. Kali ini aku akan bercerita tentang koleksi pialaku yang aku kumpulkan dari berbagai perlombaan. Pertama kali aku mendapatkan piala saat aku di TK kelas B, dari lomba mewarnai. Sejak itu aku bersemangat sekali untuk mengikuti berbagai perlombaan untuk menambah pialaku.

Kemarin mulai tanggal 20 Oktober s/d 25 Oktober 2008 aku mengikuti UTS di sekolah. Aku berusaha mengerjakannya dengan sebaik mungkin. Walaupun aku menyadari bahwa persiapanku menghadapi UTS tidak maksimal karena di sela-sela belajarku, aku juga harus mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Komputer dan Speech Contest.

Hai..., namaku Marsha. Umurku 9 tahun. Aku kelas 3 SD. Aku mempunyai Sahabat. Yang pertama Luthfi, nama lengkapnya Luthfi Syarifa Hasidatul Hasnanda. Aku kenal dengannya saat aku TK Bustanul Athfal Aisyah 7 di Madiun. Sejak kelas nol kecil sampai sekarang aku masih bersahabat dengannya. Jika hari Minggu aku dan Luthfi tidak ada acara, maka aku dan Luthfi bergantian saling mengunjungi. Biasanya kami ketemuan dari dari pagi hingga sore hari. Apalagi sekarang kami tidak sekolah di SD yang sama, makanya kalau ada waktu ketemuan kami puas-puasin deh.