Are You Kidding Me Guys ? (#3 Jungkir Balik Duniaku)

Audrey Marsha, itulah aku. Cewek pemalu yang kadang malu maluin dan ga terlalu terlihat dalam pergaulan. Tapi penjelasan itu untuk sementara berganti. Aku sekarang mendadak terkenal. Dan tentu saja perubahan mendadak ini membuatku merasa aneh juga.

MENDADAK JADI ORANG PENTING. Sehari setelah perpisahan, 10 Juni 2015, aku yang lagi males-malesan di rumah mendadak ditelpon sekolah untuk datang karena ada koran yang mau wawancara. Astaga. Ini pengalaman pertama bagiku. Dulu memang aku pengen banget fotoku bisa terpampang di koran. Dan atas keinginanku itu Ibu selalu berkata, "Ya carilah prestasi, biar bisa dimuat di koran." Okey, kali ini impianku itu akan terwujud. Aku pun buru-buru berangkat ke sekolah.

Sesampai di sekolah, aku langsung diajak wawancara. Aku ditanyai macam-macam dan aku jawab sambil berusaha terlihat santai. Aku juga harus melakukan photoshoot untuk dimuat di koran. Hei, kalau aku hitung ada lebih dari 15 foto dengan pose berbeda. Aneh juga sih, bukannya yang akan masuk di koran hanya satu?

Setelah selesai dengan semua itu, aku ngobrol dengan temenku yang kebetulan datang juga ke sekolah hari itu. Saat seru-serunya ngobrol, aku dipanggil lagi karena masih ada satu koran yang akan mewawancarai aku. Kaget juga sih... ga nyangka akan diwawancarai terus menerus seperti ini.

Sorenya aku juga diminta datang ke tempat lembaga bimbingan belajarku. Disana, aku difoto dan direkam video juga. Walaupun awalnya nervous ga ketulungan sampai ga tau mau bilang apa, akhirnya di rekaman kedua sukses juga. Sepertinya, foto dan rekaman video itu akan digunakan oleh lembaga bimbingan belajarku untuk promosi hehehe.

MENDADAK TENAR. Tanggal 11 Juni 2014 akhirnya aku bisa melihat wajahku terpampang di Radar Madiun. Sebenarnya, tanggal 9 Juni dan 10 Juni namaku sudah muncul di beberapa harian di Jawa Timur. Namaku muncul dalam berita siswa-siswa yang meraih 4 besar NUN se Jatim dan siswa-siswi yang meraih 5 besar NUN se Kota Madiun. Namun, tanggal 11 Juni 2015 ada fotoku dan juga berita tentang aku muncul di Radar Madiun. Gimana ya..., aku sangat senang, tapi entah kenapa aku juga sedikit malu.

Keberhasilanku ini ternyata menjadi obat mujarab bagi Yangkung yang sedang dirawat di RS. Beliau tampak bahagia dan bangga sekali mendengar keberhasilanku ini. Bahkan, Yangkung yang sedang dirawat di RS minta dibawakan semua koran yang memuat berita tentang aku, mulai tanggal 9 s/d 11 Juni 2015. Alhasil, ortkuku yang selama ini ga berlangganan koran, harus hunting  koran pagi-pagi untuk dibawa ke RS.

Saking senang dan bangganya, Yangkung selalu memamerkan koran-koran itu pada siapa saja yang datang membezuk. Bahkan perawat-perawat tak luput dari sodoran koran itu hehehe. Terus terang, aku terharu sekali. Ga nyangka aja apa yang telah aku lakukan berpengaruh besar pada orang-orang yang aku sayang.

Walau tanggal 10 Juni itu aku sudah berulang kali melakukan sesi photoshoot di sekolah bersama bapak Kepala Sekolah, namun ternyata belum cukup. Tanggal 11 Juni 2015 aku masih diminta datang lagi ke sekolah untuk melakukan sesi photoshoot kembali. Kali ini lokasi fotonya adalah kolam ikan. Aku harus melompat menyebrang kolam demi mendapat angle yang bagus. Entah kenapa keliatan seperti foto pre wedding, aku duduk cantik dan pak Kepsek berdiri di sampingku. Hadeehhhh.....


Sabtu, tanggal 13 Juni 2015, aku sudah mendapati fotoku dimana-mana. Ada 2 spanduk yang memuat fotoku berikut ucapan selamat atas prestasiku yang dipajang di sekolah. Selain itu, ada 2 spanduk yang memajang foto dan juga ucapan selamat atas prestasiku yang dipajang oleh Lembaga Bimbingan Belajarku di 2 kantor cabangnya di Madiun.

Demi bisa melihat fotoku itu, Yangkungku yang diijinkan keluar dari RS hari Sabtu itu meminta untuk melihat spanduk yang dipasang di sekolah. Alhasil, begitu keluar dari RS, kendaraan langsung menuju ke sekolahku baru pulang ke rumah. Yangkung ingin melihat foto cucu tercintanya ini. Bahkan 2 hari kemudian, Yangkung sengaja lewat depan bimbingan belajarku untuk melihat spanduk yang dipasang disana.

MENDADAK KAYA. Nah, ini, bagian paling seru. Awalnya, ayah yang menuhin janji. Dulu ayah bilang kalau ada nilai UN ku yang 100 berarti aku akan dapat Rp. 100 ribu. Sementara kalau nilai UN ku di atas 95, aku akan dapat Rp. 50 ribu. Jadi, Ayah akhirnya memenuhi janjinya dengan menghadiahi aku uang Rp. 350 ribu, tapi ayahku yang super baik itu nambahin bonus Rp. 100 ribu. Aaaa ayahku emang the best. Saat ayah memberiku uang itu, Ayah berkata "Ayah ga ngira nilaimu bakal sebagus ini. Sebab setiap ditanya bagaimana UN nya, selalu bilang susah.  Makanya ayah pede janji gitu. Eee, lha kok ternyata bagus semua. Bangkrut deh" hoho lafyu ayah ({}) .

Selain itu total reward dari sekolah yang aku terima atas semua prestasi yang aku peroleh (mulai dari peringkat 2 se-Jatim, peringkat 1 se-Kota, dan 3 buah nilai 100) sebanyak Rp. 700 ribu. Lumayan.... Teman-temanku ikut merasakan kebahagiaan ini karena mereka sudah aku traktir makan-makan. Kenyaaang!!

Tapi ternyata bukan cuma itu! Sabtu 13 Juni 2015, hadiah yang dijanjikan pak Sekda cair. Waktu perpisahan kan beliau berjanji akan membayar semua biaya pendaftaranku masuk ke SMA mana saja. Dan, hari ini aku dipanggil ke sekolah lagi. Kali ini Pak Kepsek menunjukkan amplop coklat, dan beberapa lembar surat. Saat pak kepsek sibuk menjelaskan macam macam, iseng aku membaca isi suratnya. Beasiswa pendidikan Rp. 3.000.000. What? Nol nya ga kebanyakan? Tanpa sadar aku melotot. Setelah tanda tangan, aku difoto sebagai bukti penyerahan beasiswa. Pose nya adalah aku memegang uang itu seperti kipas. Berasa horang kayah xD

MENDADAK DIBURU. Jujur, 3 hari setelah perpisahan HP ku ga pernah diem. Selalu ada SMS, BBM atau WhatsApp masuk yang isinya kasih ucapan selamat. Bukan cuma HP ku yang jadi sasaran, HP ortuku juga. Bahkan eyangku juga dapet titipan ucapan selamat dari tetangga sekitar. Bukan cuma orang Madiun, temenku yang tinggal di Gorontalo bahkan juga ngasih ucapan selamat, secepat itukah berita ini menyebar?

Facebook ku mendadak banyak yang add, padahal facebook ku sudah lama ga aktif baru aktif lagi liburan ini, wkwk. Dan yang paling aneh adalah, dalam seminggu ada 2 cowok yang memintaku jadi pacarnya. Padahal 2 cowok ini semuanya aku ga kenal, dan masing-masing baru chat BBM 3 hari sebelum mereka nekat bilang suka ke aku. Parahnya, yang satu itu padahal sudah punya gebetan, dan satu lagi adik kelas kelas 7 yang ngakunya udah suka sama aku sejak aku jadi panitia MOS dulu. Are You Kidding Me Guys?

Ya, itulah tadi jungkir balik duniaku : Audrey Marsha. Namun, aku tetep berusaha rendah hati, ga mau sombong, sadar kalau ini semua hanya sementara. Trus di part terakhir ini, aku juga mau ngucapin terimakasih buat semua yang udah bantu aku selama ini jadi aku bisa dapet NUN yang bagus.,

Pertama Allah SWT, karena tanpa restu Allah aku tidak mungkin menjadi aku yang sekarang.
Kedua orangtuaku tercinta, yangkung, yangti, om, tante, pakde, bude, semua, yang ga pernah bosen ngingetin aku belajar, ceramah panjang lebar biar aku termotivasi dan bikin makanan yang enak-enak biar aku bisa belajar serius tanpa kelaperan, nemenin aku belajar sampai malem, nganterin les kesana sini.
Ketiga guru guruku yang ngajar di kelas 9 ini, Bu Rini, Bu Harnik, Bu Listi, Miss Zoe, Pak Fatchur, Pak Azis, Mbak Cia, Miss Hesty, Miss Fitri, terima kasih sudah sabar membimbing dan menyemangati aku yang awalnya hobi banget ngantuk saat intensif pembelajaran.
Keempat temen temenku Frensiska, Dina, Mifta, Intan, Ardin, Memei, Lily, Argon, Fred, Lisa, Leno yang sabar banget jelasin materi satu satu sampe aku paham walaupun aku tau dia berbusa njelasin ke aku yang tulalit banget kalau udah sampe yang namanya itung-itungan.
Buat kalian semua terimakasih, tanpa kalian aku tidak akan bisa seperti sekarang :')

Nih korannya :)










Kalau ini spanduknya :D









~END~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HaRi yaNg mEnyeNangKan

JaWabaN TeKa-tEki

#FUNFACT LM Psikologi 5